Minggu, 05 Februari 2012

MIQAT UMRAH & HAJI

Miqat adalah batas di mana seorang muslim berniat memulai ibadah Umrah atau Haji. Ada dua jenis Miqat yaitu Miqat Zamani dan Miqat Makani.

Miqat Zamani yaitu batas waktu seorang muslim boleh melakukan ibadah Haji. Sedang ibadah umrah boleh dilakukan kapan saja, terutama di luar waktu haji, karena bila dilakukan masa masa Haji maka umrah tersebut akan terikat sekaligus dengan ibadah haji. 

Miqat Zamani untuk Haji yaitu antara bulan Syawal sampai bulan Dzulhijjah.


Miqat Makani yaitu batas tempat untuk berniat umrah atau Haji. Ada lima tempat agak jauh dari Kota Suci Mekkah di mana seorang muslim harus melewatinya dalam keadaan ihram jika mereka berniat untuk masuk Masjidil Haram untuk umrah atau haji. Lihat peta lokasi Miqats

Dhu'l-Hulayfah: Miqat ini sekitar 9 kilometer dari Madinah atau sekitar 450 kilometer dari Makkah. Dhu'l-Hulayfah adalah miqat bagi mereka yang tinggal di Madinah dan bagi mereka yang mendekati Makkah dari arah itu.

Juhfah: Miqat ini sekitar 190 kilometer di barat laut kota Mekah. Ini adalah miqat bagi orang-orang yang datang dari arah Suriah.

Qarn al-Manazil: Miqat Ini adalah tempat yang berbukit-bukit sekitar 90 kilometer di sebelah timur Makkah. Ini adalah miqat bagi penduduk Najd atau bagi mereka yang datang dari arah itu. Termasuk Jamaah Indonesia yang biasanya memakai pesawat udara.

Dhat Irq: Miqat ini sekitar 85 kilometer ke arah sisi timur laut dari Makkah. Ini adalah miqat bagi rakyat Iran, Irak dan bagi mereka yang datang dari arah itu.

Yalamlam: Miqat Ini adalah daerah perbukitan sekitar 50 kilometer di sebelah tenggara Mekah. Ini adalah miqat bagi penduduk Yaman dan orang lain yang datang dari arah itu. Ini adalah miqat bagi banyak peziarah dari Indonesia, China, Jepang, India, Pakistan yang datang dengan kapal laut.

Daerah di luar Haram, tanah suci dimana Kota Makkah berdiri, disebut al-Hill. Seorang Muslim yang masuk ke area Haram untuk bisnis atau untuk tujuan lain, tidak perlu melakukan ihram sebelum memasuki Kota Suci Mekah; kecuali mereka memiliki niat untuk melakukan umrah atau haji. Seorang Muslim yang  datang ke Mekah dengan maksud melakukan umrah atau haji harus melewati Miqat lebih dulu dalam keadaan ihram, kecuali mereka hidup dalam daerah antara Miqat dan Haram. Dalam hal ini, mereka melakukan ihram dari rumah atau sebelum memasuki area Haram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar